Blog Archives

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU

November 2012, menjadi bulan pernikahan di lingkar hidupku. Dalam bulan ini banyak teman, sahabat, dan orang-orang terdekat yang melangsungkan pernikahan. Inginku pun sama, hanya garis takdir belum ku mampu diwujudkan.

Menikah adalah salah satu sarana mengenal dan beribadah kepada Allah SWT dengan pemahaman dan praktik yang lebih baik. Pernikahan menjadi salah satu anjuran yang sangat ditekankan oleh Allah SWT dan Nabi Shalallahu’alaihi Wasalam. Dalam sebuah hadits, “Naha An Nabiyu annit tabatul”, Nabi SAW melarang umatnya untuk membujang. Bahkan untuk menghapus ketakutan seputar pernikahan Allah SWT memfirmankan : An Nur 32

وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Nikahlah mereka yang tidak memiliki ikatan atau orang-orang yang saleh diantara kalian. Jika keadaan kalian miskin, Allah akan membuat kaya kalian dengan karuniannya, dan Allah maha memperhatikan apa yang hambaNya mintakan

Menikah secara bahasa berarti al withu yang berarti percampuran, dan uqdah yang berarti ikatan. Secara istilah menikah adalah ikatan halal (aqdun halal) yang membolehkan laki-laki dan perempuan “bersenang-senang” dengan akad tertentu. Sehingga pernikahan dipandang syah dan diterima jika memenuhi rukunnya, yaitu (1) Pengantin, (2) Wali bagi perempuan, (3) Mas Kawin, (4) Saksi 2 orang laki-laki, dan (4) Ijab Qabul atau akad dalam pernikahan.

Read the rest of this entry